Rilis Berita

Pelatihan Helping Mothers Survive dan Helping Babies Breathe di Pandeglang

Program pelatihan dari LDSC membantu para tenaga kesehatan di Pendeglang untuk menyelamatkan Ibu dan Bayi.

 

Tanggal 28 Februari hingga 5 Maret 2017 yang lalu, rangkaian pelatihan metode Helping Mothers Survive (HMS) dan Helping Babies Breathe (HBB) diselenggarakan di Pandeglang, Kabupaten Lebak, Banten. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia), dengan bekerja sama dengan LDS Charities (LDSC) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. HMS merupakan sebuah metode untuk mengantisipasi pendarahan pascapersalinan yang diformulasikan agar dapat dilakukan dalam kondisi dengan fasilitas yang minim.

Salah satu penyebab utama kematian ibu yang baru melahirkan adalah adanya pendarahan yang berlebihan pasca persalinan. Pelatihan HMS yang diselenggarakan di Pandeglang ini, merupakan pelatihan HMS yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Metode HBB mencakup penanganan bayi yang lahir dengan kesulitan untuk bernapas, yang, seperti HMS, diformulasikan untuk dapat dilakukan dalam kondisi dengan fasilitas yang minim. 

Rangkaian pelatihan yang berlangsung selama 6 hari tersebut Maret yang lalu mencakup Pelatihan para Pelatih (Training of Trainers/ToT), serta Pelatihan para Penolong Persalinan (Provider’s Course). ToT diadakan untuk menyiapkan pelatih metode HMS dan HBB yang akan mampu mendukung pelaksanaan pelatihan Provider’s Course yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang baru melahirkan serta angka kematian bayi yang baru lahir di Pandeglang.

Berikut penyelenggaraan pelatihan HMS dan HBB:

28 Februari 2017 : Training of Trainers untuk metode HMS

1-2 Maret 2017 : Training of Trainers untuk metode HBB

3 Maret 2017 : Provider’s Course untuk metode HMS

4-5 Maret 2017 : Provider’s Course untuk metode HBB

ToT untuk metode HMS dan HBB diikuti oleh sekitar 24 tenaga medis, ada yang merupakan Dokter Umum, Dokter Anak, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dari berbagai daerah di Lebak, bahkan hingga Batam. Dari peserta ToT HMS dan HBB tersebut, dipilih 5 orang pelatih untuk memimpin pelatihan providers course HMS tanggal 3 Maret 2017, serta 5 orang pelatih untuk memimpin pelatihan Providers Course HBB tanggal 4 dan 5 Maret 2017.

Providers Course diikuti oleh 30 bidan dari Kabupaten Lebak. Sejumlah perwakilan Perinasia serta tim medis dari LDSC yang berasal dari Amerika Serikat membantu memasilitasi dan mendukung penyelenggaraan pelatihan ini.

Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan para penolong persalinan, sehingga kebanyakan waktu digunakan untuk melakukan latihan di dalam grup yang lebih kecil. Latihan dilakukan menggunakan model peraga/manikin sebagai alat bantu demonstrasi, yang disediakan oleh LDSC. Pada pelatihan HMS, para peserta berlatih meninjau kondisi dan melakukan penanganan untuk mengatasi pendarahan pada ibu yang baru melahirkan, termasuk kapan perlu mulai membuat keputusan untuk merujuk pasien ke fasilitas yang lebih memadai, serta melakukan tindakan penanganan selama perjalanan menuju fasilitas rujukan.

Pada pelatihan HBB, peserta berlatih meninjau kondisi dan melakukan penanganan untuk membantu bayi bernapas dalam waktu 1 menit setelah persalinan, serta memberikan perawatan lanjutan yang sekiranya dibutuhkan untuk menjaga kondisi bayi.

Pelatihan yang diberikan menekankan perlunya latihan yang berulang-ulang untuk dapat terus mempertahankan kemampuan agar siap digunakan saat diperlukan. Besar harapan agar pelatihan ini dapat membantu menyelamatkan lebih banyak ibu yang baru melahirkan serta bayi yang baru dilahirkan di Pandeglang.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.