Rilis Berita

Kunjungan Sister Michelle D. Craig ke Indonesia

Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Presidensi Umum Remaja Putri Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir ke Area Asia, Sister Michelle D. Craig, Penasihat Pertama organisasi pelengkap ini, mengunjungi Indonesia selama 20-23 Agustus 2019.

Setibanya di Jakarta, Sister Craig dan suaminya, yang didampingi oleh Penatua David P. Homer dan Penatua Djarot Subiantoro beserta istri mereka, berbicara di kebaktian yang diadakan di gedung Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Jalan Dr. Saharjo No. 317B, Tebet, Jakarta Selatan.

 
                                       

Kebaktian itu diawali dengan paduan suara Remaja Putri Pasak Jakarta yang membawakan lagu tema Kebersamaan 2019, “Jikalau M’ngasihi-Nya”. Selanjutnya, Sister Vinelli Wintolo berbagi kesaksiannya seusai melayani sebagai salah satu penasihat di Konferensi Untuk Kekuatan Remaja (UKR) pertama di Indonesia. Ia belajar tentang pentingnya memberitakan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan kepada orang-orang di luar sana yang menunggu kabar sukacita ini. Ia bersaksi tentang dorongan Roh Kudus yang ia rasakan untuk pergi melayani sebagai misionaris Gereja Yesus Kristus.

                                               

Penatua Homer mengajarkan bahwa Injil Yesus Kristus dapat membantu kita menghadapi momen paling sulit dalam kehidupan kita. Seusai berbagi petikan tulisan suci dari Matius 5:45, ia menguraikan bahwa iman kita kepada Juruselamat tidak berarti bahwa kita akan terhindar dari tantangan dan cobaan, tetapi iman kita akan membantu kita melewatinya.

                                          

Brother Craig bercerita tentang tradisi keluarga yang ia mulai bersama putranya. Ketika putranya masih bayi, ia menerima dorongan Roh Kudus untuk membacakan Kitab Mormon kepadanya setiap malam.  Ia menindaki dorongan itu hingga putranya beranjak dewasa. Ia menunjukkan foto-foto ketika ia bercerita tentang Yesus Kristus dan Kitab Mormon kepada putranya, dan kini putranya pun melakukan hal yang sama kepada anak-anaknya sendiri. Ia bersaksi bahwa pekerjaan paling penting yang dapat kita lakukan di dalam Injil Yesus Kristus adalah di dalam keluarga kita sendiri.

                               

Sister Craig menutup kebaktian dengan berbagi bahwa membangun di atas landasan Yesus Kristus akan membantu kita tetap patuh. Ia juga menekankan pentingnya menelaah tulisan suci baik bersama keluarga, di Gereja, maupun secara pribadi.

Sister Priscilla Tandiman, seorang dewasa lajang di Pasak Jakarta, berbagi ia belajar bahwa ada banyak hal sederhana dan baik yang hanya dapat datang melalui Injil Yesus Kristus dan komitmen kita kepada-Nya. Ia bersaksi bahwa sebagaimana Kristus tidak henti-hentinya mengasihi dan selalu ada bagi kita, maka kita pun harus tidak henti-hentinya bersabar, belajar, berbagi, dan menindaki Injil di dalam kehidupan kita.

 

Keesokan harinya, Sister Craig beserta rombongan mengunjungi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI). Organisasi kemasyarakatan wanita yang didirikan pada 1928 ini menyambut baik kunjungan rombongan dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Bersama dengan Ibu Titien Pamudji selaku Sekretaris Jenderal, Ibu Slamet Effendy selaku Wakil Sekretaris Jenderal, Ibu Lia Tono Suratman selaku Ketua Koordinator, dan jajaran kepala divisi KOWANI lainnya, Sister Craig beserta rombongan dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berdiskusi tentang gol-gol untuk mempromosikan peran wanita, terutama sebagai pemimpin di masyarakat. Selain bertemu dengan para pemimpin KOWANI, rombongan juga bertemu dengan Bapak Alwi Shihab, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Timur Tengah.

                       

Bertolak ke Surakarta, Sister Craig dan rombongan mengadakan pertemuan khusus bersama para misionaris Gereja Yesus Kristus. Kemudian pada petang yang sama, kebaktian di Pasak Surakarta diadakan dan dihadiri oleh para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

                 

Brother Diantha Alditya Nugraha, seorang remaja putra yang menghadiri kebaktian ini, berbagi kesannya tentang video yang diperlihatkan oleh Sister Craig mengenai kunjungan Kristus ke benua Amerika. Ia bersaksi bahwa “Kristus masih melakukan mukjizat yang sama sampai saat ini. Kesaksian saya diperkuat, terutama setelah mendengar kesaksian yang kuat dari teman yang baru dibaptis.” Sister Yvone Jatmiko, seorang dewasa lajang yang turut melayani di kebaktian ini berbagi bahwa kutipan favorit dari pesan Sister Craig adalah “bahwa kita tidak harus menjadi sempurna, tetapi kita harus melakukan sebisa kita secara konsisten dan sungguh-sungguh”.  

                    

Sister Craig berkesan bahwa kunjungannya ke Area Asia merupakan pengalaman luar biasa yang tidak terlupakan baginya dan suaminya. Sementara itu, Penatua Homer berbagi bahwa jemaat Gereja Yesus Kristus di Area Asia merasa tersentuh oleh kebaikan, kelembutan hati dan belas kasih yang Sister Craig dan suaminya bagikan selama kunjungan mereka, bahwa mereka sungguh mencerminkan teladan murid Kristus dalam kepatuhan dan kasih bagi sesama.   

                  

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.