Cerita yang Ditampilkan

Penatua David A. Bednar dan Sister Susan Bednar Mengunjungi Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Asia

         

Dalam jadwal padat yang mencakup kunjungan di Mongolia, Hong Kong, Kamboja dan India, Penatua dan Sister Bednar berpartisipasi dengan para anggota Gereja di berbagai kegiatan yang mencakup kebaktian, pertemuan pelatihan, pertemuan misionaris, sesi tanya jawab, dan Konferensi Untuk Kekuatan Remaja nasional pertama di India. Selain itu, Penatua Bednar juga bertemu dengan pejabat pemerintah dan pemimpin Palang Merah di Kamboja.

Berpartisipasi di Konferensi Untuk Kekuatan Remaja di India adalah kesempatan istimewa bagi Penatua Bednar. Sekitar 500 remaja dan penasihat dewasa muda lajang dari seluruh pelosok India turut hadir. Para remaja siap diperkuat dan diajar oleh seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul. Penatua Bednar mengajar, mengilhami, dan mengimbau para pemimpin masa depan di negara di mana Gereja berkembang pesat.

Di setiap negara yang mereka kunjungi, Sister Bednar tidak hanya berbagi tentang kasih dan dukungannya kepada Penatua Bednar, tetapi juga berbagi kesaksian dan pengetahuan yang ia miliki tentang pemanggilan ilahi yang diemban oleh Penatua Bednar. Ia bersaksi bahwa Penatua Bednar adalah seorang Rasul Tuhan Yesus Kristus yang menerima pendukungan dan ilham secara teratur dari Juruselamat dan berdiri sebagai saksi khusus bagi Juruselamat.

Ketika berada di Hong Kong, Penatua dan Sister Bednar menghadiri pertemuan sakramen gabungan dan sesi tanya jawab dengan Dewasa Muda Lajang. Di setiap kesempatan, Penatua Bednar berbagi pengalamannya sebagai salah satu dari tiga belas orang di bumi yang memiliki pengalaman secara aktif berpartipasi dalam transisi pemanggilan seorang nabi Tuhan dan presiden baru Gereja.

“Ketika seorang nabi meninggal dunia, Presidensi Utama dibubarkan, dan kuorum yang memimpin adalah Kuorum Dua Belas,” kata Penatua Bednar. “Tidak ada yang mempertanyakan siapa yang akan menjadi Presiden selanjutnya. ... Pemanggilan Presiden Russell M. Nelson dimulai 34 tahun yang lalu ketika ia dipanggil sebagai rasul dan menerima kunci-kunci [keimamatan].”

Di Mongolia, Penatua Bednar mengimbau para misionaris dan simpatisan untuk diajar oleh Roh, yang merupakan pemikiran dan perasaan yang mereka terima dari Roh Kudus, tidak hanya bersandar pada perkataan orang lain. Ia juga berbagi dengan para anggota Gereja tentang pentingnya tata cara-tata cara yang harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan mereka.

Di Kamboja, selain bertemu dengan para misionaris dan anggota Gereja, sebuah pertemuan diadakan dengan Kementerian Sekte dan Agama serta Sekretaris Jenderal Palang Merah Kamboja. Pertemuan ini akan memungkinkan Gereja untuk mengembangkan hubungan lebih lanjut dengan para pemimpin pemerintahan dan memberikan dukungan terkoordinasi bagi upaya kemanusiaan di Kamboja.

Selama kunjungan ini, Penatua dan Sister Bednar didampingi oleh para anggota Presidensi Area Asia, termasuk Penatua Randy D. Funk, Presiden Area, dan Sister Andrea Funk; Penatua David F. Evans, penasihat pertama, dan Sister Mary Evans; serta Penatua Peter F. Meurs, penasihat kedua, dan Sister Maxine Meurs.

 

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.